2013-06-08

CARA MENYABLON

Cara Membuat Kaos Sablon, Cara Menyablon Kaos, Jenis sablon untuk kaos secara umum ada 2, digital printing dan manual. Sablon dengan digital printing sangat mudah, bahkan untuk pemula sekalipun. Sedangkan sablon manual lebih sulit, dan tahapannya lebih banyak. Keduanya memerlukan komputer untuk setting gambar

I. Digital Printing
Berikut perlatan yang dibutuhkan untuk digital printing :
  • Printer yang sudah dimodifikasi menjadi sistem tabung. Tabung ini nantinya akan diisi dengan tinta khusus untuk sablon (tinta sublim).
  • Mesin press panas.
  • Inkjet paper atau transfer paper.
  • Tinta sublim
Tahapan sablon dengan digital printing :
  • Pilih gambar atau foto yang akan disablon. Desain seperlunya agar lebh menarik.
  • Balik gambar tersebut (mirroring).
  • Cetak ke inkjet paper (untuk kaos warna terang) atau transfer paper (untuk kaos warna gelap).
  • Letakkan hasil cetakan ke atas kaos, lalu press dengan mesin press antara 30 – 60 detik (tergantung daya mesin press)
  • Angkat inkjet paper atau transfer paper.
Proses selesai.
II. Sablon Manual
Sablon manual memerlukan peralatan sebagai berikut :
  • Printer laser
  • Meja afdruk
  • Screen
  • Alat penyemprot air
  • Rakel
  • Triplek
  • Obat Afdruk
  • Lem kaos
  • Pasta Sablon
  • Tinta pewarna
  • Hairdryer
Tahap-tahap dalam menyablon kaos dengan screen saya bagi 3 :
Proses pengafdrukan :
Proses ini biasanya dilakukan sebelum proses pencetakan dilakukan ( pracetak ). Tujuannya adalah menciptakan bentuk yang sesuai dengan yang kita inginkan diatas kain saring ( screen ), sehingga saat kita menyapu tinta cetak yang telah kita tuangkan diatas screen tersebut akan turun sebatas yang telah kita bentuk diatas screen tersebut.

Keahlian dalam proses afdruk merupakan salah satu syarat penting untuk menghasilkan hasil cetak sablon yang baik.
Dan meskipun kelihatannya mudah, namun banyak / sering sekali bagi mereka yang baru mempelajari teknik menyablon mengalami kegagalan dalam proses ini. Sebenarnya permasalahannya terletak pada waktu penyinaran / eksposing – nya, anda harus banyak bereksperimen untuk menemukan waktu penyinaran yang tepat.
Prosesnya cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
1. Bersihkan screen yang ingin kita gunakan, meskipun baru screen berpotensi terkena debu yang dapat mempengaruhi hasil afdrukan. Bersihkan dengan sabun colek/krim+kain perca lalu keringkan dengan matahari dengan posisi screen berdiri, jangan dengan kipas Karena bisa kena debu lagi.ya kan? ;-) kalo mau cepet ya pake hairdryer, tapi tagihan listrik nya naik nanti.
2. Oleskan obat afdruk / stencil / photo emulsion screen secukupnya ke dibagian belakang dan depan screen.
Ratakan obat tersebut menggunakan Rakel / penggaris / coater/kuas cat,jangan terlalu tebal/tipis. Keringkan dengan hair dryer saja karena keringnya lama sekali,bisa juga diangin-angin saja namun usahakan berada di tempat yang tidak terlalu terekspos oleh cahaya ( remang – remang ngono, tapi hati-hati,ga ketok).
3. Setelah kering, siapkan film sablon yang telah anda buat dan rekatkan pada screen tersebut di posisi yang anda inginkan ( biasanya di posisi center/tengah )
Ada dua pilihan dalam melakukan penyinaran / exposing, yaitu ; menggunakan cahaya matahari ( bagus tapi kagak stabil, soalnya tergantung sama kemurahan hati sang surya, kalo terang waktunya bisa cepet, klo mendung bisa kagak jadi ), atau dengan cahaya buatan ( bisa lampu neon / lampu UV ).
Tahapan ini memerlukan timing yang tepat, karena obat afdruk bersifat peka cahaya, sehingga ia akan bereaksi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterimanya ( perhatian : tidak semua obat afdruk yang tersedia di pasaran memerlukan waktu penyinaran yang sama, sebaiknya anda tanyakan kepada toko penjual obat tersebut mengenai waktu penyinaran yang tepat untuk obat yang anda beli ). Urutan untuk penyinaran dengan matahari : kaca,film,screen,bantal kain hitam (tekan bantalan hitam agar tak ada cahaya masuk lewat sela-sela yang mengakibatkan proses afdruk gagal), dengan Lampu neon 2x40watt, urutannya sama tapi ga pake kaca karena sudah menggukanan meja afdruk.
4. Setelah proses penyinaran, maka image / bentuk yang anda inginkan akan terlihat ( agak samar – samar ) di atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut.
Jangan terkagum – kagum dulu melihat gambar tersebut, karena anda harus merontokkan obat afdruk yang masih menutupi image / bentuk yang anda inginkan, segera siram dengan air bertekanan tinggi atau benamkan dalam air untuk merontokkan obat tersebut, Idealnya setelah anda menyiram atau membenamkan screen tersebut dalam air, maka obat afdruk yang telah terekspos cahaya tersebut akan merontokkan diri, sehingga membentuk image / bentuk yang anda inginkan, namun terkadang karena waktu penyinaran yang kurang tepat, maka bisa saja ada obat yang masih tertinggal, bila anda menyiram dengan air bertekanan tinggi, biasanya obat ini akan rontok sendiri pada akhirnya, namun bila masih tetap membandel, mau tidak mau anda perlu mengulang proses ini dari awal.
Setelah image / bentuk yang anda inginkan bersih sempurna dari gangguan obat yang masih tersisa di screen, anda dapat mengeringkan screen tersebut, atau mengoleskan obat penguat screen
Tahapan Menyablon Kaos :
1. pinggiran gambar yang akan disablon diplester agar cat tidak mengalir kemana-mana.
2. letakkan pasta/rubber yang sudah dicampur pigment/warna yang diinginkan.
3. sebelumnya gunakan alat papan triplex pada bagian dalam kaos agar cat tidak tembus kebelakang.
4. gunakan rakel untuk menyapu cat. Lalu keringkan kaos.
5. jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggukanan tinta berbasir air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasi minyak.
Peralatan menyablon yang harus disiapkan :
1. Screen (kain gasa terbuat dari polyster/nylon), ada banyak jenis screen, untuk menyablon kaos/kain maka cocok menggunakan screen berpori-pori kasar dengan type T48, T54, T61, T77, T90 (nilai screen semakin besar maka kerapatannya semakin tinggi, saya biasanya pake T54)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintesis) harganya sekita 1000-1500 per cm, dpt dibeli di toko sablon
3. Obat afdruk (cairan kental/emulsion) untuk pemula biasanya menggunakan obat afdruk jenis ulano (meskipun mahal) karena mudah untuk digunakan dan sebelum menggunakan campur dengan sentitizer yang telah disediakan.
4. Mika/kuas cat/coater (alat pemoles obat afdruk)
5. Bantalan Hitam (buat sendiri, untuk mengepress film pada screen)
6. Kaca dengan tebal 0.2-0.5mm
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Tinta/cat (khusus sablon) untuk kaos biasanya menggukanan pasta warna (rubber), bewarna dasar putih kentar dan dapat dicampur pigment untuk membuat cat dengan warna yang diinginkan. Selamat mencoba.





How to make a screen printing shirt, how to print a shirt, the type of screen printing for shirts in general there are 2, digital printing and manual. Screen printing with digital printing is very easy, even for beginners. Whereas manual screen printing is more difficult, and the stages are more numerous. Both require a computer for image settings


I. Digital Printing

The following are the tools needed for digital printing:

    The printer has been modified to become a tube system. This tube will be filled with special ink for screen printing (sublime ink).
    Heat press machine.
    Inkjet paper or transfer paper.
    Sublime ink

Screen printing stages with digital printing:

    Select the image or photo to be screened. Design as needed to make it more attractive.
    Flip the picture (mirroring).
    Print to inkjet paper (for bright color shirts) or transfer paper (for dark t-shirts).
    Put the print on the shirt, then press with a press machine between 30 - 60 seconds (depending on the power of the press machine)
    Lift inkjet paper or transfer paper.

Process complete.

II. Manual screen printing

Manual screen printing requires the following equipment:

    Laser printer
    Afdruk table
    Screen
    Water sprayer
    Rakel
    Plywood
    Afdruk medicine
    Glue shirt
    Screen Printing Pasta
    Coloring ink
    Hairdryer

The stages in printing a shirt with my screen for 3:

Application process:
This process is usually done before the printing process is done (precast). The goal is to create the shape that we want on the filter cloth, so that when we sweep the printing ink that we poured on the screen it will drop to the extent that we have formed above the screen.
Expertise in afdruk process is one of the important requirements to produce good screen printing results.

And although it seems easy, but many / very often for those who are just learning the screen printing technique fail in this process. Actually the problem lies in the exposure time, you have to experiment a lot to find the right irradiation time.

The process is quite easy, as follows:
1. Clean the screen we want to use, even though the screen has the potential to be exposed to dust which can affect the results of afdrukan. Clean it with a dab / cream + patchwork soap then dry it with the sun with the screen standing up, not with the fan because it can get dust again. ;-) If you want to hurry up, use a hair dryer, but the electricity bill goes up later.

2. Apply a sufficient photo emulsion screen to the back and front of the screen.
Flatten the drug using a ruler / ruler / coater / paint brush, not too thick / thin. Just dry it with a hair dryer because it is dry for a long time, it can also be winded but try to be in a place that is not too exposed to the light (dimly lit, but be careful, not knock).

3. After drying, prepare the screen printing film that you have made and paste it on the screen where you want it (usually in the center / middle position)
There are two choices in exposing, namely; using sunlight (good but not stable, because it depends on the generosity of the sun, if it's clear the time can be fast, if it can't be cloudy), or with artificial light (can be fluorescent lights / UV lights).

This stage requires the right timing, because the drug afdruk is sensitive to light, so it will react according to the intensity of light it receives (attention: not all commercial drugs available on the market require the same exposure time, you should ask the seller of the drug store about the right irradiation time for the drug you are buying). The order for irradiation with the sun: glass, film, screen, black cloth cushion (press the black pad so that no light enters through the sidelines which results in the afdruk process failing), with 2x40 watt fluorescent lights, the order is the same but doesn't use glass afdruk.

4. After the irradiation process, the image / shape you want will be seen (somewhat vaguely) above the screen that has been given the afdruk medicine.
Do not be amazed to see the picture, because you have to knock out the afdruk medicine that still covers the image you want, immediately flush with high pressure water or immerse in the water to shed the drug, ideally after you water or immerse the screen in water , then the afdruk drug that has been exposed to light will shed itself, so as to form the image / shape that you want, but sometimes because the irradiation time is not right, then there may be drugs that are still left behind, if you water with high pressure water, usually medicine this will eventually fall out on its own, but if it still remains stubborn, you can't help but repeat the process

0 komentar

Post a Comment